Remaja Sehat Remaja Berprestasi Melalui Aksi Bergizi

Kesehatan dan gizi remaja merupakan aspek penting dalam kehidupan remaja yang menjadi landasan siklus kehidupan manusia. Permasalahannya sangat kompleks dan beragam, namun sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Berbagai permasalahan yang dihadapi remaja saat ini antara lain kurangnya pemahaman remaja akan informasi gizi, masalah kesehatan dan masalah kehidupan sosial lainnya.

Saat seseorang memasuki usia remaja, anak akan mengalami masa pubertas. Pada fase tersebut, remaja akan mengalami pertumbuhan fisik yang disertai oleh perkembangan mental, kognitif dan psikis. Tidak terpenuhinya gizi pada masa ini dapat menyebabkan gangguan dan hambatan dalam pertumbuhan remaja.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi. Stunting juga dipengaruhi oleh status kesehatan remaja, ibu hamil, pola makan balita, serta ekonomi, budaya, maupun faktor lingkungan seperti sanitasi dan akses terhadap layanan kesehatan. Remaja yang berstatus gizi baik menjadi salah satu upaya pencegahan stunting dan penurunan angka kematian ibu serta angka kematian bayi.

Salah satu faktor terjadinya stunting yaitu anemia pada remaja.  Namun hal ini dapat dicegah melalui Gerakan Aksi Bergizi di Sekolah. Gerakan Aksi Bergizi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja dalam melakukan upaya pencegahan stunting yang bisa dilaksanakan secara rutin di sekolah melalui empat intervensi kegiatan utama, yaitu (1) Senam pagi atau aktivitas fisik bersama; (2) Sarapan bersama dengan menu gizi seimbang; (3) Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD); (4) Edukasi kesehatan dan gizi. Tiga pesan kunci pada Gerakan Aksi Bergizi di Sekolah antara lain :

1.    Pencegahan dan Kontrol Anemia

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah anemia pada remaja yaitu minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri dan konsumsi makanan kaya zat besi dan konsumsi gizi seimbang.

2.    Perilaku Makan Sehat

Perilaku makan sehat merupakan faktor penting untuk memenuhi nutrisi pada remaja. Selain mengkonsumsi makanan kaya zat besi dan gizi seimbang, para remaja juga perlu mengurangi makanan manis, asin dan berlemak.

3.    Aktivitas Fisik

Obesitas pada remaja dapat dicegah dengan memperbanyak aktivitas fisik. Bagi remaja, dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik tingkat sedang hingga berat selama 60 menit dalam sehari. Aktivitas fisik tidak harus selalu berupa olahraga. Berbagai macam aktivitas seperti bermain dan melakukan melakukan pekerjaan rumah seperti berkebun, menyapu dan membersihkan halaman juga termasuk dalam melakukan aktivitas fisik.

Hidup Sehat Sejak Sekarang Untuk Remaja Kekinian”


Sumber :

Panduan Untuk Fasilitator Aksi Bergizi, Kemenkes RI, 2019

 

Petunjuk Teknis Penggerakan Aksi Bergizi di SMP/MTS//SMA/MA/SMK/MAK/PESANTREN, Kemenkes RI, 2023

 

Gizi Seimbang Pada Remaja, Kemenkes RI, 2023, https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2487/gizi-seimbang-pada-remaja

Berita Terkait