Fakta Tentang HMPV


Sejak awal tahun baru 2025, Indonesia digemparkan dengan adanya berita mengenai HMPV. Banyak masyarakat yang resah dan menganggap bahwa HMPV ini merupakan virus Covid 19 yang baru.

 

HMPV (Human Metapneumovirus) merupakan virus yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan atas dan bawah. Virus ini dapat menyerang semua umur tapi paling rentan pada anak-anak, lansia dan orang dengan daya tahan tubuh lemah.

 

Istilah HMPV merujuk pada famili virus yang sama dengan Respiratory Syncytial Virus (RSV). Faktanya HMPV bukanlah virus baru. HMPV ini sudah ada sejak tahun 2001 dan virus ini sudah beredar di seluruh dunia.

 

Perlu diketahui pula bahwa belum ada vaksin dan terapi khusus untuk HMPV.

Virus HMPV berbeda dengan virus Covid 19. Virus ini tidak mematikan dan memiliki karakteristik yang sama dengan virus flu biasa. Jika seseorang terinfeksi virus ini maka akan pulih dengan sendirinya.

 

Gejala dan Penularan HMPV

Gejala yang muncul ketika seseorang terkena HMPV tidak berbeda dengan flu biasa seperti pilek, batuk, demam, sakit tenggorokan, sesak napas dan Bronkokiolitis (radang paru-paru).

 

Penularannya pun juga sama dengan penularan virus pada umumnya yaitu melalui droplet (percikan air liur) saat batuk atau bersin, bersentuhan langsung dengan orang yang terinfeksi virus dan bersentuhan langsung dengan permukaan benda atau apapun yang terkontaminasi virus.

 

Pengobatan dan Pencegahan

Pengobatan HMPV pada umumnnya adalah dengan tetap menjaga imunitas tubuh yaitu dengan istirahat yang cukup, minum banyak cairan, minum obat batuk dan penurun demam, oksigenasi, pemberian antibiotik (jika terjadi infeksi sekunder) dan perawatan di Rumah Sakit jika gejala parah.

 

Pencegahan adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan, memakai masker, menghindari kerumunan dan menjaga imunitas tubuh.

 Jadi jagan panic lagi ya healthies. Terapkan pola hidup bersih dan sehatuntuk melawan virus.


Sumber :

-     Kementerian Kesehatan RI

-     World Health Organization

-     Centers for Disease Control and Prevention

Berita Terkait